Kabupaten Bintan Belajar Pengolahan Sampah Terpadu yang Diterapkan di Kota Bogor

Kabupaten Bintan Belajar Pengolahan Sampah Terpadu yang Diterapkan di Kota Bogor

Kabupaten Bintan Belajar Pengolahan Sampah Terpadu yang Diterapkan di Kota Bogor/dok. Pemkot Bogor--

BOGOR, DISWAY.ID - Kunjungan Bupati Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Roby Kurniawan, ke Taman Kreasi Olah Sampah Terintegrasi (Takesi) Mutiara Bogor Raya (MBR).

Bupati Bintan dan rombongan ke Kota Bogor bertujuan untuk melihat Takesi sebagai contoh pengelolaan sampah terpadu yang dinilai berhasil di Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin bersama Bupati Bintan meninjau langsung proses pengolahan sampah hingga menjadi pakan ternak dan menghasilkan produk layak konsumsi.

BACA JUGA:Soal Dugaan Korupsi PJU Rp 40 Miliar di Dishub Cianjur, Pemkab Cianjur : Harus Ada yang Bertanggungjawab

BACA JUGA:Upaya Pengembangan Sektor Wisata di Kota Bogor, Dedie Rachim : Datangkan Nilai Ekonomi bagi Masyarakat

“Di Bogor itu ada kurang lebih 30 TPS3R, salah satunya yang masih aktif adalah yang ada di Kelurahan Katulampa,” ujar Jenal Mutaqin dalam keterangannya pada Kamis, 26 Juni 2025.

Masalah sampah, kata Jenal, memang menjadi isu strategis di semua daerah, termasuk Kota Bogor yang terus fokus dalam penanganannya.

Jenal menerangkan yang terpenting adalah dukungan dari masyarakat untuk secara mandiri mengelola sampah dengan baik, bijak, dan bertanggung jawab.

BACA JUGA:Sebanyak 43 Pasangan Melangsungkan Nikah Massal di Kota Bogor, Dedie Rachim Ingatkan Pentingnya KB

“Saya sangat berterima kasih kepada warga Bogor yang antusias mendukung program pemerintah berbasis 3R seperti Takesi ini," tuturnya.

"Harapannya, Pak Bupati Bintan bisa mengambil referensi dari sini,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bintan, Roby Kurniawan, menjelaskan bahwa kunjungan rombongannya ke Kota Bogor bertujuan untuk belajar mengenai pengelolaan sampah berbasis 3R.

“Di Kabupaten Bintan, kami dikelilingi oleh kawasan investasi, pariwisata, dan permukiman," tutur Roby.

"Kami menyadari bahwa sampah sebaiknya tidak langsung dibuang ke TPA, tetapi perlu dipilah sejak dari rumah,” lanjut Roby.

Sumber: