Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Libatkan 113 Sejarawan, Fadli Zon: Kalau Politikus Jadi Kepentingannya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon klaim penulisan ulang sejarah Indonesia libatkan 113 sejarawan dari 43 perguruan tinggi.-Instagram-
Buku-buku yang menjadi rujukan itu di antaranya ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Sartono Kartodirjo yang terbit pada 1974 dan terakhir terbit ulang pada 1984 dan dimuktahirkan kembali datanya pada 2008.
BACA JUGA:15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru Khusus Hari Ini 26 Juni 2025, Buru Klaim Reward dan Item Spesial!
Sehingga kata Fadli, sejak 26 tahun lalu Indonesia tak pernah menulis sejarah tentang perjalanan bangsa.
"Penulisan sejarah 10 jilid ini dimulai dari prasejarah hingga awal pelantikan Presiden Prabowo Subianto.
"Tapi, kami tidak menulis sejarah dari nol, namun melanjutkan apa yang tidak ditulis," paparnya.
Adapun ia merinci bahwa proyek penulisan ulang sejarah Indonesia melibatkan 113 sejarawan dari 43 perguruan tinggi di Indonesia.
BACA JUGA:Israel Bisa Bangkrut, 39.000 Warga Protes-Minta Ganti Rugi Dampak Lawan Iran
BACA JUGA:Ini Sosok AKBP Wikha Ardilestanto yang Resmi Jabat Jadi Kapolres Bogor Polda Jawa Barat
Dari 43 perguruan itu latar belakang para sejarawan memiliki gelar doktor, profesor hingga guru besar.
Sementara itu, sejauh ini proses penulisan ulang telah tersusun 70 persen.
Menurutnya sejarah-sejarah yang ditulis ulang ini tak hanya memuat periode tertentu, tetapi dibahas secara keseluruhan.
Fadli Zon kembali menegaskan setelah buku 10 jilid yang memuat sejarah ulang ini selesai, ia akan mengajak publik diskusi secara terbuka.
Sumber: