Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Libatkan 113 Sejarawan, Fadli Zon: Kalau Politikus Jadi Kepentingannya

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Libatkan 113 Sejarawan, Fadli Zon: Kalau Politikus Jadi Kepentingannya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon klaim penulisan ulang sejarah Indonesia libatkan 113 sejarawan dari 43 perguruan tinggi.-Instagram-

BOGOR, DISWAY.ID -- Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengklaim penulisan ulang sejarah Indonesia dibentuk oleh tim internalnya, melibatkan ratusan sejarawan.

Tim tersebut, kata Fadli, merupaka sejarawan internal Kemenbud, bukan politikus bahkan aktivis.

"Jadi yang menulis sejarah ini, kan, sejarawan ya. Sekali lagi bukan aktivis, bukan politikus, bukan LSM," jelasnya usai menjadi pemateri retreat kepada daerah di IPDN, dikutip Kamis, 26 Juni 2025.

BACA JUGA:Leo Guntara Semakin Dekat ke Persija, Peluang Terjadinya Transfer Di Atas 90 Persen, Jak Mania Siap Sambut?

BACA JUGA:Masih Dalam Rangkaian HJB, Dedie Rachim Serahkan 620 Bantuan RTLH tahun 2025

Menurutnya para penulis ulang sejarah berdasarkan analisis, baik secara metodologi dan histroriografi.

Katanya, jika penulisan ulang sejarah dilakukan seorang politikus, dapat dipastikan itu proyek kepentingan pribadi.

"Yang menulis adalah para sejarawan yang profesional yang memang dia belajar sejarah, ada metodologi, historiografinya dan bagaimana mereka menganalisis itu.

"Kalau sejarah itu ditulis oleh aktivitas, oleh politikus ya pasti sesuai dengan kepentingannya dong," terangnya.

BACA JUGA:Bek Muda Juve Stabia Resmi Diambil Lazio!

BACA JUGA:Frustasinya Sarri, Duit Lazio Limit untuk Belanja Pemain

Fadli mengatakan proyek penulisan ulang sejarah dibutuhkan sebab sejarah yang sudah ada diklaim belum memuat beberapa aspek.

Katanya belum termuat aspek seperti perjalanan bangsa, bahkan dalam buku-buku Sejarah Nasional Indonesia (SNI) belum lengkap.

Meski begitu, Fadli menyebut bahan proyek yang saat ini sedang dijalankan tetap mengacu pada buku-buku SNI.

Sumber: