Kenapa Kita Bermimpi? Neurolog IPB Ungkap 4 Jenis Mimpi yang Dialami Manusia

Ahli menjelaskan mengapa manusia bisa bermimpi. --Freepik
Menariknya, sebut dr Yeni, “Karena sebagian besar mimpi kita lupakan, otak jadi tidak terlalu sibuk harus menyimpan semua pengalaman aneh dari mimpi itu. Jadi kita bisa belajar dan berkembang tanpa terlalu terbebani.”
Lebih mendalam, ia juga mengklasifikasikan jenis-jenis mimpi sebagai berikut:
Mimpi standar, terjadi sekitar 4–6 kali semalam, sebagian besar di fase REM.
Umumnya visual, dipengaruhi oleh aktivitas harian atau stres, biasanya teringat dengan jelas ketika bangun.
Nightmares (mimpi buruk), penuh rasa takut atau panik, sering kali terbangun dalam kondisi cemas. Dipicu oleh stres, kecemasan, gangguan tidur, atau kondisi kesehatan mental lainnya.
Night terrors. Berlainan dengan mimpi, ini gangguan tidur non‑REM, biasanya dialami anak-anak. Tiba-tiba bangun, teriak, bingung, tapi biasanya tidak ingat mimpi.
Lucid dream. Si pemimpi sadar sedang bermimpi; kadang bisa mengontrol jalan mimpi. Sering terjadi di fase REM, dan bisa digunakan untuk terapi, misalnya untuk atasi mimpi buruk.
Sumber: