Dedie Rachim Ingatkan Produsen Tanggung Jawab atas Sampah Kemasan

Dedie Rachim Ingatkan Produsen Tanggung Jawab atas Sampah Kemasan

Dedie Rachim Ingatkan Produsen Tanggung Jawab atas Sampah Kemasan/dok. Pemkot Bogor--

BOGOR, DISWAYBOGOR.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mendorong agar produsen yang menggunakan kemasan sekali pakai turut bertanggung jawab dalam menangani permasalahan sampah.

Hal tersebut disampaikannya dalam forum diskusi interaktif pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC).

"Iya, jadi dalam menangani permasalahan sampah ini tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah daerah," ujar Dedie dalam keterangannya pada Senin, 23 Juni 2025.

BACA JUGA:Innalillahi, Pria di Bogor Tewas Tertimbun Tanah saat Gali Pondasi Bangunan

BACA JUGA:Pemkot Bogor Targetkan 82 SPPG pada 2027, Agar Lebih Banyak Menyasar Penerima dari Siswa hingga Ibu Hamil

"Tapi juga menjadi tanggung jawab para produsen, seperti produsen mi instan, popok, minuman dalam kemasan saset, dan berbagai produk lainnya yang menghasilkan sampah kemasan. Mereka juga harus ikut bertanggung jawab," lanjutnya.

Ia juga menjelaskan soal data jumlah sampah yang dihasilkan dari produk para produsen tersebut mencapai jutaan.

Dedie juga mendorong agar para produsen turut membantu pemerintah daerah dalam menangani kemasan produk yang mereka hasilkan.

"Permasalahan ini harus benar-benar kita selesaikan bersama. Harus ada kontribusi dari semua pihak," tambahnya.

Penguatan peran produsen juga tengah dilakukan oleh pemerintah pusat. 

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan bahwa berdasarkan data persampahan nasional, timbulan sampah yang terkelola sebesar 39,01 persen atau setara 22,09 juta ton dari total 56,63 juta ton pada tahun 2023.

Dengan argumen sampah yang dibawa ke TPA dan dioperasionalkan secara open dumping tidak disebut terkelola. 

BACA JUGA:Dedie Rachim Ajukan Pembangunan Sekolah Rakyat di Bogor Selatan, Jadi Solusi Pemberantasan Kemiskinan

Untuk mengembalikan fungsi TPA sebagai tempat pemrosesan residu saja, maka sampah harus dialihkan sepenuhnya ke fasilitas pengolahan dengan membangun rantai pasok ekonomi sirkular yang berkelanjutan. 

Sumber: