Pemkab Bogor Mulai Revitalisasi Pasar Leuwiliang Pasca Kebakaran Beberapa Waktu Lalu

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga Kabupaten Bogor secara resmi memulai pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang/dok.pemkab bogor--
"Pasar ini bukan hanya tempat berdagang, tapi juga aset daerah dan warisan masa depan. Ini adalah simbol harapan, semangat kebersamaan, dan kebangkitan ekonomi rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan pembangunan ini, Pasar Leuwiliang akan menjadi pasar rakyat SNI kedua di Kabupaten Bogor setelah Pasar Cisarua dan ditargetkan ja pasar terbaik di wilayah Lewiliang.
Pada kesempatan ini, Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan meneaskan bahwa pembangunan pasar Leuwiliang dirancang dengan mengedepankan standar SNI, konsep ramah lingkungan, serta sentuhan budaya lokal dan nilai-nilai legenda Leuwiliang.
"Ini akan menjadi pasar tradisional yang bersih, nyaman, dan tertata. Kami menargetkan rampung dalam 18 bulan, bahkan lebih cepat jika memungkinkan,” ujarnya.
Haris menjelaskan sebagai bentuk antisipasi kejadian serupa, seluruh karyawan pasar akan mendapatkan pelatihan dasar pemadam kebakaran.
“Ini bagian dari peningkatan sistem keamanan pasar dan perlindungan aset pedagang,” jelas Haris.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Maharaja Raffles Nusantara, Frans Susanto, menyebut proyek ini sebagai ikon baru kebanggaan masyarakat Bogor.
"Kami pastikan pembangunan akan dilakukan dengan kualitas terbaik dan memperhatikan kenyamanan pedagang dan pengunjung," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pasar Leuwiliang akan memiliki tiga bangunan utama dengan desain modern yang tetap mengakar pada identitas lokal. Fasad ikonik di bagian depan menjadi daya tarik visual.
Sementara blok A dan B akan dihubungkan jembatan penghubung yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama aktivitas pasar dari atas. Jalan akses selebar 8 meter juga disiapkan untuk kendaraan, termasuk mobil pemadam kebakaran.
Sumber: