Pemkab Bogor Terapkan Strategi Efisiensi dan Program Klaster Usaha untuk Atasi Defisit dan Pengangguran

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memberikan arahan kepada jajaran perangkat daerah terkait strategi efisiensi anggaran dan penguatan program ekonomi masyarakat melalui skema klaster usaha dan Program Makan Bergizi (MBG).-dok. Diskominfo Kab Bogor-
BOGOR.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengambil langkah strategis dan terobosan besar untuk menghadapi ancaman defisit anggaran tahun 2026 sekaligus menekan angka pengangguran.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa efisiensi belanja wajib dan integrasi lintas program antar perangkat daerah menjadi kunci utama, dengan dukungan potensi serapan tenaga kerja dari program nasional Makan Bergizi (MBG).
“Berapapun uang yang dikeluarkan, harus bergantung bagaimana ekonomi masyarakat bisa bergerak, bukan sekadar menggugurkan kewajiban,” tegas Rudy.
Empat Tantangan APBD 2026
Dalam arahannya, Bupati Rudy mengungkapkan empat tantangan besar yang berpotensi menekan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun depan.
Kondisi ini merupakan dampak dari sejumlah kebijakan pusat dan provinsi, antara lain:
- Pemotongan Dana Transfer Pusat.
- Iuran BPJS yang sebelumnya dibantu oleh Provinsi kini hanya sebagian.
- Penghapusan Dana Alokasi Khusus (DAK).
- Beban gaji P3K guru kini menjadi tanggungan penuh APBD Kabupaten Bogor.
- Untuk itu, Pemkab Bogor perlu menyusun ulang strategi penganggaran yang lebih efisien namun tetap berdampak langsung bagi masyarakat.
Model Klaster Usaha: Kolaborasi SKPD
Sebagai solusi, Rudy mendorong seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghentikan pola kerja sektoral dan beralih ke model integrasi klaster usaha.
Ia mencontohkan sinergi antar dinas:
- Dinas Koperasi menyelenggarakan pelatihan pembuatan sepatu.
- Dinas Perindustrian menyiapkan mesin dan bahan baku.
- Dinas Pendidikan memanfaatkan hasil produksi sebagai seragam sekolah.
Langkah ini diharapkan melahirkan banyak wirausahawan baru di Kabupaten Bogor.
“Minimal satu perangkat daerah harus menyelenggarakan satu klaster pelatihan dan bantuan usaha bagi peserta,” jelas Rudy.
Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Ekonomi Lokal
Lebih lanjut, Bupati Rudy mengungkapkan bahwa program Dapur Makan Bergizi (MBG) akan menjadi penggerak ekonomi lokal yang masif.
Ia menargetkan 570 dapur MBG beroperasi di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
Sumber: