Para peternak yang tergabung dalam koperasi mulai memproduksi kain sutra dengan teknik eco-printing, menciptakan produk bernilai tinggi untuk pasar dalam dan luar negeri.
Prof Ronny optimis, jika budidaya ini meluas, ketergantungan pada sutra impor bisa ditekan drastis, sambil mengangkat kesejahteraan peternak lokal.
BACA JUGA:Rektor IPB Bongkar 3 Kunci Sukses: IPK Tinggi Bukan Penentu Utama
Sutra Lokal, Tren Global
Dengan segala keunggulannya—mulai dari ramah lingkungan, potensi industri kecantikan, sampai memberdayakan masyarakat—ulat sutra Samia ricini jelas bukan sekadar serangga biasa.
Dari daun singkong di kebun lokal, kini lahir benang sutra unik yang siap meramaikan catwalk dan lemari fesyenmu.
Mungkin sudah waktunya kita mulai beralih: dari sutra impor ke sutra lokal anti-glossy yang stylish sekaligus sustainable.