BOGOR, DISWAY.ID - Kerja sama strategis antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam upaya pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Kota Bogor.
Hal ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan Institut Pariwisata Trisakti dalam sebuah pertemuan kolaboratif yang berlangsung di Paseban Suradipati.
Dedie Rachim menyampaikan bahwa kehadiran Institut Pariwisata Trisakti merupakan bentuk sinergi yang patut diapresiasi.
BACA JUGA:Sebanyak 43 Pasangan Melangsungkan Nikah Massal di Kota Bogor, Dedie Rachim Ingatkan Pentingnya KB
BACA JUGA:Penertiban PKL di Alun-Alun Kota Bogor, Jenal Mutaqin : Masa Harus Nunggu Wakil Wali Kota Datang
Dedie menerangkan bahwa inisiatif kerja sama datang langsung dari pihak kampus.
“Kita melaksanakan penandatanganan MoU dengan Institut Pariwisata Trisakti, dalam rangka bagaimana teman-teman Trisakti bisa ikut serta dalam pengkajian dan memberikan penelitian-penelitian tentang pariwisata Kota Bogor,” ujarnya pada Kamis, 26 Juni 2025.
Ia menegaskan akan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memberi masukan dan dapat meningkatkan kualitas destinasi wisata lokal.
Adapun, salah satu fokusnya adalah optimalisasi kampung-kampung tematik sebagai daya tarik wisata.
Ia menjelaskan bahwa Kota Bogor memiliki 39 kampung tematik, diantaranya ada kampung batik dan kampung perca.
BACA JUGA:Belom Setahun, 53 Pejabat Bogor Dirotasi, Rudy Klaim Bukan Soal Suka Atau Tidak Suka
Menurut Dedie, melalui kerja sama ini, kampung tematik tersebut bisa mendapatkan pendampingan dari perguruan tinggi, khususnya dalam hal pemasaran atau promosi.
“Jika didampingi dan diekspos oleh perguruan tinggi, pasti akan sangat bermanfaat," tuturnya.
"Itu bisa jadi destinasi wisata baru yang mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat," sambungnya.
Lebih lanjut, kata Dedie, bahwa kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mempercepat terwujudnya pariwisata yang tidak hanya atraktif, tetapi juga berdaya guna secara ekonomi dan sosial.