Bekasi Jadi Contoh Kampung Siaga TBC, Pemerintah Genjot Eliminasi 2030

Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante Saksono Harbuwono meninjau Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, yang kini menjadi percontohan Kampung Siaga TBC.--Kemenkes
Deputi I Kantor Komunikasi Presiden Isra Ramli menegaskan, eliminasi TBC merupakan bagian dari strategi besar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kita tidak bisa bicara kesehatan tanpa pendidikan, ekonomi, dan perlindungan sosial. Semuanya harus terintegrasi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Isra juga mengumumkan peluncuran Program Sekolah Rakyat di Bekasi.
Sekolah berasrama ini ditujukan bagi masyarakat miskin dan sepenuhnya dibiayai negara, dengan target pembangunan di 200 titik sepanjang 2025.
BACA JUGA:Aktivis Sahil Jha Singgah di Kota Bogor, Ajak Pemkot dan Masyarakat Jaga Kesehatan Tanah
Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dan anak dalam pemberantasan TBC.
Menurutnya, mayoritas kader lapangan adalah perempuan, namun peran mereka sering tidak diakui.
“Dua pertiga penduduk Indonesia adalah perempuan dan anak. Mereka harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan,” tegasnya.
BACA JUGA:Aktivis Sahil Jha Singgah di Kota Bogor, Ajak Pemkot dan Masyarakat Jaga Kesehatan Tanah
Model Desa Sukadami yang mengintegrasikan kader perempuan dan perlindungan anak diharapkan bisa direplikasi di seluruh Indonesia.
Mengingat, Indonesia saat ini masih berada di posisi kedua dunia untuk jumlah kasus TBC, hanya di bawah India.
Kementerian Kesehatan terus memperkuat strategi Active Case Finding, meningkatkan peran kader komunitas, serta menjamin ketersediaan obat dan pendampingan pasien hingga pengobatan tuntas.
Harapannya, angka penularan TBC bisa ditekan drastis, sehingga target eliminasi 2030 dapat tercapai atau bahkan lebih cepat.
Sumber: