Perang Iran-Israel, Jumlah Pasukan atau Teknologi Canggih, Siapa Lebih Unggul?

Perang Iran-Israel, Jumlah Pasukan atau Teknologi Canggih, Siapa Lebih Unggul?

--

BACA JUGA:Israel Ngebom Iran Lagi, Donald Trump Marah Besar, Gencatan Senjata Gagal?

Dalam perang Iran-Israel ini, berbagai laporan menyebutkan keberhasilan Israel  tidak lepas dari kecanggihan sistem senjata dan koordinasi intelijen yang presisi.

Sistem pertahanan udara seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow terbukti efektif dalam menangkis serangan rudal balasan dari Iran. 

BACA JUGA:Netanyahu Diam Seribu Bahasa, Rudal-rudal Iran Terus Gempur Israel, Gencatan Senjata Batal?

Dukungan dari Amerika Serikat juga berperan penting dalam memperkuat pertahanan dan operasi ofensif Israel.

Faktor Nuklir dan Keputusan Israel Serang Iran

Perang Iran-Israel bermla saat keputusan Israel untuk melancarkan serangan ke Iran pada pertengahan Juni 2025 didorong oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap kemajuan program nuklir Iran. 

BACA JUGA:Ditengah Perang Iran-Israel, MUI Serukan Penghentian Genosida Zionis Terhadap Rakyat Gaza

Setelah kegagalan negosiasi lanjutan atas JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) dan penarikan diri AS dari kesepakatan pada 2018, Iran mulai memperkaya uranium hingga mendekati tingkat senjata.

Israel menilai Iran sudah terlalu dekat dengan ambang batas pengembangan senjata nuklir, dan momentum geopolitik pasca-Perang Israel-Hamas dimanfaatkan untuk menyerang secara strategis tanpa kehilangan dukungan internasional.

BACA JUGA:Teheran Serang Pangkalan Udara AS di Qatar, Trump Umumkan Iran-Israel Gencatan Senjata

Jika diukur dari jumlah personel dan kekuatan darat, Iran lebih unggul. Namun, dalam aspek teknologi, efektivitas serangan, serta pertahanan rudal dan udara, Israel menunjukkan superioritas yang jelas.

Dalam konteks Perang Iran-Israel , Israel berhasil memaksimalkan keunggulan teknologinya untuk mengatasi kekuatan militer Iran yang lebih besar secara kuantitatif.

Sumber: