Hadiri HUT ke-79 Polisi Militer, Dedie Rachim : PM Tak Bisa Dilepaskan dari Sejarah Panjang Kota Bogor

Hadiri HUT ke-79 Polisi Militer, Dedie Rachim : PM Tak Bisa Dilepaskan dari Sejarah Panjang Kota Bogor/dok. Pemkot Bogor--
BOGOR, DISWAYBOGOR.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan bahwa kehadiran Korps Polisi Militer Angkatan Darat (POMAD) telah menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah militer Indonesia.
Termasuk dalam menjaga keamanan dan mendukung tugas-tugas strategis negara.
Hal tersebut disampaikan Dedie ketika menghadiri kegiatan syukuran peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Korps Polisi Militer TNI Angkatan Darat (POMAD) yang berlangsung di Markas Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/1, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor.
BACA JUGA:Dedie Rachim Ingatkan Produsen Tanggung Jawab atas Sampah Kemasan
BACA JUGA:Innalillahi, Pria di Bogor Tewas Tertimbun Tanah saat Gali Pondasi Bangunan
Ia menjelaskan bahwa keberadaan Korps Polisi Militer (PM) tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang Kota Bogor sebagai pusat pertumbuhan militer sejak masa kolonial Belanda.
“Kalau kita melihat sejarah keberadaan korps militer, itu tidak lepas dari dibangunnya Istana Bogor pada tahun 1746," ujar Dedie pada Senin, 23 Juni 2025.
"Dari sana sudah muncul cikal bakal institusi militer, termasuk korps polisi militer,” ujar Dedie Rachim.
Ia menambahkan, bahwa Kota Bogor memiliki nilai historis sebagai tempat pendidikan militer.
Terutama, kata Dedie, dengan keberadaan Sekolah Pembela Tanah Air (PETA) yang telah melahirkan banyak petinggi militer nasional.
“Kota Bogor dikenal sebagai kota yang menghasilkan para perwira militer Indonesia. Sejarah mencatat, banyak petinggi Angkatan Darat adalah lulusan PETA di Bogor," jelasnya.
"Maka tidak heran jika perjalanan Korps Polisi Militer juga melekat erat dengan perjalanan kota ini," ungkapnya.
Sumber: