JAKARTA, BOGORDISWAY.ID - Suasana haru dan bahagia mengalir di tengah genangan air rob di kawasan pesisir Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Pada Minggu hingga Senin kemarin.
Pasangan Nurul Hikmah (29) dan Muhammad Dahril (29) resmi mengikat janji suci dalam suasana yang tak biasa, karena dikelilingi banjir pesisir yang melanda permukiman RT 01 RW 22.
Momen sakral akad nikah hingga resepsi berlangsung dalam kondisi lingkungan tergenang air setinggi paha orang dewasa.
Namun, semangat keluarga dan warga tak surut. Pernikahan tetap berlangsung penuh suka cita, meski prediksi cuaca dan air pasang meleset dari perkiraan awal.
"Kami enggak tahu sebenernya mau pasang rob itu. Ngiranya sudah lewat, ternyata malah diluar prediksi," ujar Aris, kakak kandung Nurul, saat ditemui pada Selasa 24 Juni 2025.
Bahkan, karena tingginya genangan air, penghulu yang akan menikahkan pasangan tersebut harus digendong menuju lokasi acara.
Tak hanya itu, beberapa tamu undangan yang hadir pun sempat terjebak karena tidak bisa keluar dari area pernikahan akibat derasnya air rob.
"Penghulunya digendong sama adik saya. Tamu-tamu juga gak bisa keluar karena banjir," jelas Aris.
Beruntung, resepsi pada hari Senin pagi berjalan lancar karena air sempat surut sejak dini hari.
Tamu berdatangan, panggung musik tetap berdentum, dan suasana pesta tetap hidup meski langit mendung mengintip dari kejauhan.
Namun, menjelang malam, kekhawatiran kembali muncul karena air rob kembali naik sekitar pukul 6 sore.
"K.ami langsung hubungi tamu-tamu yang belum datang. Takutnya kalau mereka datang, gak bisa pulang," ungkap Aris.
Walau penuh kendala, keluarga tetap bersyukur karena seluruh rangkaian acara berjalan tanpa hambatan besar. Bahkan, hiburan musik dangdut tetap dinikmati para tamu yang bertahan.
"Tetep pada dangdutan, pada joget-joget. Jadi hiburannya walaupun banjir ya jalan aja," ucapnya.
Seruan Warga: Pemerintah Harus Perhatikan Pesisir