Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam menjelaskan, upaya pencabulan diduga dilakukan oleh dua pelaku berinisial YLK dan EKK.
Mulanya, kata dia, Z mengaku dari rumahnya mendengar teriakan saudari S, memanggil-manggil nama minta tolong.
Ketika dihampiri, Z mengaku melihat adiknya, S, sudah dalam kondisi tak berdaya, mulutnya ditutup.
Kuat dugaan adik perempuan Habib Bahar itu hendak dicabuli oleh kedua pelaku.
BACA JUGA:Kronologi Lansia Tewas Tertabrak KRL di Cilebut Bogor, Korban Warga Setempat
"Pelapor mendengar suara wanita memanggil namanya.
"Saat didatangi, pelapor melihat adik kandungnya, saudari S, sedang dalam kondisi mulut ditutup oleh pelaku dan diduga sedang dicabuli," ungkap Ade kepada awak media, Rabu, 18 Juni 2025.
Terjadi Baku Hantam
Setelah kejadian itu para pelaku kabur dan pulang ke rumah.
Namun tak berhenti di situ, lantaran marah adiknya berusaha dinodai, Z pun mendatangi rumah pelaku.
Di rumah pelaku YLK, Z datang bermaksud meminta klarifikasi pelaku.
Saat itulah, Z dan YLK pun bersitegang, saling dorong mendorong hingga pelaku bertindak di luar dugaan.
YLK disebut mengambil dan mengancam korban dengan pisau.
Pelaku disebut berusaha melawan Z dengan mengarahkan benda tajam itu ke leher korban.
Namun dengan cekatan, Z bisa menangkis tangan pelaku meski tangannya alami luka serius.
"Saat pelapor (Z) membuka pintu rumah pelaku, sempat terjadi dorong-dorongan.