Pemkab Bogor Kini Bisa Normalisasi Sungai & Setu Gunakan APBD, Bupati Rudy: Banjir Harus Tuntas ke Akar Masala

BOGOR.DISWAY.ID – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Bogor, Gubernur Jawa Barat, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA). Penandatanganan berlangsung di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8/2025), sebagai langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Bogor.

Dengan kesepakatan ini, Pemkab Bogor resmi memperoleh kewenangan langsung untuk melakukan normalisasi sungai dan setu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.

Langkah ini dinilai sebagai terobosan besar untuk mengatasi banjir hingga ke akar masalah, bukan sekadar fokus pada penanganan korban.

BACA JUGA:Bupati Bogor Dorong Penanganan Banjir dari Hulu ke Hilir dengan Kolaborasi Lintas Sektor

“Selama ini, kita baru menolong korban dan memperbaiki rumah, tapi akar masalah banjir belum tersentuh. Dengan MoU ini, Pemkab Bogor punya payung hukum jelas untuk melakukan normalisasi sungai dan setu menggunakan APBD,” tegas Rudy.

Rudy menambahkan, upaya ini akan menjadi solusi jangka panjang yang melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten sesuai kewenangan masing-masing, demi keselamatan dan kesejahteraan warga Bogor.

Respons Aduan Mahasiswa IPB: Jalan Rusak & Macet Dramaga Masuk Agenda Pemkab

Selain membahas penanganan banjir, Bupati Rudy juga menanggapi aduan mahasiswa IPB terkait kerusakan jalan di Lingkar IPB dan kemacetan di Simpang Tiga Dramaga akibat operasional angkot.

Pemkab Bogor telah meminta Dinas Perhubungan, Bappedalitbang, dan stakeholder terkait untuk duduk bersama, melakukan kajian, dan merumuskan langkah penanganan.

“Mudah-mudahan dalam 1–2 minggu ke depan sudah ada langkah nyata yang bisa kita lakukan bersama,” ujarnya.

Dengan kebijakan baru ini, Pemkab Bogor optimistis penanganan banjir dan persoalan infrastruktur bisa dilakukan lebih cepat, terintegrasi, dan menyentuh inti persoalan.

Sumber: