Strategi JUMPA FAN: Mengurangi Risiko Kematian Ibu dan Bayi dengan Penjemputan Cepat

Program kesehatan inovatif JUMPA FAN (Jemput Ibu Bersalin ke Fasilitas Kesehatan) dari Puskesmas Pasar Rebo, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.-dok. Diskominfo Kabupaten Bogor-
BOGOR.DISWAY.ID - Puskesmas Pasar Rebo, Kecamatan Jasinga, meluncurkan program inovatif bernama JUMPA FAN (Jemput Ibu Bersalin ke Fasilitas Kesehatan) untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bogor. Program ini difokuskan pada percepatan penanganan persalinan, khususnya bagi ibu hamil berisiko tinggi yang mengalami kendala transportasi dan akses layanan medis.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, masih terdapat kasus kematian ibu dan bayi akibat persalinan di rumah tanpa bantuan tenaga kesehatan. Faktor penyebab meliputi jarak yang jauh ke fasilitas kesehatan, minimnya transportasi darurat, serta rendahnya kesadaran akan pentingnya melahirkan di fasilitas medis.
Kepala Puskesmas Pasar Rebo, Drg. Dian Sulastri, menjelaskan bahwa JUMPA FAN membangun koordinasi cepat yang melibatkan keluarga, pemerintah desa, kader kesehatan, jejaring ambulans, Desa Siaga, hingga rumah sakit rujukan. Tujuannya untuk memastikan setiap ibu yang akan melahirkan dapat dijemput dan dirujuk dengan cepat serta aman.
BACA JUGA:Pemkab Bogor Dorong Penguatan Adat dan Budaya di HIMAS 2025
“Melalui JUMPA FAN, kami ingin setiap ibu dan bayi memiliki kesempatan hidup terbaik. Proses penjemputan kini lebih cepat, terkoordinasi, dan terjamin keamanannya,” ujar Dian.
Sejak uji coba pada Februari 2023, waktu penjemputan berhasil dipangkas dari lebih dari satu jam menjadi rata-rata 20–30 menit. Program ini meningkatkan jumlah persalinan di fasilitas kesehatan sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Ke depan, Puskesmas Pasar Rebo menargetkan perluasan jangkauan JUMPA FAN sebagai langkah strategis berkelanjutan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bogor. (Diskominfo Kabupaten Bogor)
Sumber: