Donor Darah Rutin Bisa Cegah Serangan Jantung dan Bikin Awet Muda, Ini Kata Ahli RSUI

Donor Darah Rutin Bisa Cegah Serangan Jantung dan Bikin Awet Muda, Ini Kata Ahli RSUI

mendonorkan darah juga ampuh jaga kesehatan pendonor, mulai dari cegah serangan jantung, stabilkan zat besi, sampai mempercepat regenerasi sel darah merah.--RSUI

DEPOK, DISWAY.ID - Menurut para dokter, rutin mendonorkan darah juga ampuh jaga kesehatan pendonor, mulai dari cegah serangan jantung, stabilkan zat besi, sampai mempercepat regenerasi sel darah merah.

Bahkan, ada yang menyebut donor darah bisa bikin awet muda. 

Hal itu terungkap dalam kegiatan edukatif dan sosial bertajuk “Give Blood, Give Hope: Together We Save Lives” yang digelar Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) bersama Komunitas POPTI (Perhimpunan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia) Depok.

Kegiatan ini menggabungkan aksi donor darah dan talkshow “Bicara Sehat” yang mengangkat sisi edukasi kesehatan dari kegiatan donor darah.

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis 2025 Sasar Anak Sekolah, Apa Saja yang Bakal Diperiksa?

Menurut dr. Tammy Nurhardini, Sp.PK, Dokter Spesialis Patologi Klinik RSUI, donor darah tak hanya menyelamatkan nyawa orang lain—tapi juga memberi manfaat medis bagi si pendonor.

“Donor darah secara rutin bisa menurunkan risiko penyakit jantung, membantu menjaga keseimbangan kadar zat besi dalam tubuh, dan merangsang pembentukan sel darah merah baru,” jelas dr. Tammy.

Menariknya, banyak orang masih takut mendonor karena takut tertular penyakit.

Padahal menurut dr. Tammy, itu mitos belaka.

“Donor darah justru bisa jadi momen deteksi dini penyakit, karena sebelum diambil, pendonor akan diperiksa tekanan darah, kadar Hb, bahkan disaring dari infeksi menular,” tambahnya.

BACA JUGA:Aktivis Sahil Jha Singgah di Kota Bogor, Ajak Pemkot dan Masyarakat Jaga Kesehatan Tanah

Buat yang Punya Hb Tinggi, Harap Waspada!

Dalam sesi tanya jawab, seorang peserta bertanya kenapa orang dengan kadar Hb tinggi kadang tidak lolos donor.

dr. Tammy menjelaskan bahwa darah yang terlalu kental justru bisa berbahaya bila ditransfusikan.

“Hb terlalu tinggi bisa mengindikasikan darah terlalu pekat atau ada gangguan kesehatan. Jika darah terlalu kental, justru bisa sebabkan penggumpalan saat ditransfusi,” tegasnya.

Sumber: