Relokasi Pasar Bogor Picu Aksi Besar: Ratusan Pedagang Long March, Perumda Pasar Pakuan Jaya Buka Suara

Relokasi Pasar Bogor Picu Aksi Besar: Ratusan Pedagang Long March, Perumda Pasar Pakuan Jaya Buka Suara

Ratusan pedagang Pasar Bogor menggelar long march ke Balai Kota menolak relokasi, Senin 2 Juni 2025. Perumda Pasar Pakuan Jaya akhirnya angkat suara dan berjanji membuka ruang mediasi.-disway.id-

Menanggapi aksi tersebut, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Jenal Abidin, menegaskan bahwa relokasi bukan keputusan mendadak. Menurutnya, proses sosialisasi sudah dilakukan sejak tahun 2023.

"Relokasi ini bukan pembongkaran. Kami sudah sosialisasi dari awal. Bahkan sebagian pedagang sudah pindah ke lokasi baru," ujar Jenal.

PPJ menyediakan dua lokasi relokasi, yaitu Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari. Hingga akhir Mei, sebanyak 154 pedagang telah menempati kios di Jambu Dua dan 75 lainnya di Sukasari.

Namun, merespons aspirasi para pedagang, PPJ menyatakan siap menunda eksekusi relokasi sementara waktu dan membuka ruang mediasi ulang.

"Spanduk pengosongan kami cabut sementara. Kami akan konsultasikan kembali, namun tahapan relokasi tetap berjalan," jelas Jenal.

Terkait kekhawatiran pedagang tentang sepinya pembeli di lokasi baru, Jenal meyakinkan bahwa pelanggan setia tetap akan datang, terutama di pasar dengan sistem langganan.

Soal biaya sewa, PPJ menetapkan harga Rp37 juta untuk 20 tahun atau sekitar Rp30 ribu per hari. Jenal menekankan bahwa revitalisasi Pasar Bogor ke depan tetap akan mempertahankan fungsi pasar tradisional.

"Nantinya di lokasi pasar akan dibangun pusat oleh-oleh, convention hall, dan lahan parkir yang terintegrasi dengan Plaza Bogor. Pedagang lama tetap bisa berjualan dan mendaftar ulang," ujarnya.

Sumber: