Amerika Ikut Campur Konflik Iran dan Israel, Menlu Iran Akan Temui Putin, Ini Respon Dunia

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi-Istimewa-
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyampaikan kekhawatiran mendalam atas situasi tersebut.
"Ada risiko yang semakin besar bahwa konflik ini dapat dengan cepat lepas kendali dengan konsekuensi yang sangat buruk bagi warga sipil, kawasan, dan dunia," ujarnya dalam pernyataan resmi yang dilansir Reuters.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, menekankan pentingnya diplomasi.
BACA JUGA:97 WNI dari Iran Berhasil Dievakuasi, Kemenlu RI: Kini Aman di Baku
"Tindakan militer di Timur Tengah sangat mengkhawatirkan. Kami mendesak semua pihak untuk kembali berunding. Diplomasi akan memberikan resolusi yang lebih langgeng daripada aksi militer lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengecam keras pemboman AS, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.
Ia juga menyoroti bahwa tindakan tersebut dapat mendorong krisis yang tak terelakkan secara global.
BACA JUGA:Penjelasan Iran Usai Rudalnya Hantam Rumah Sakit Israel, 'Belum Sebanding dengan di Gaza'
Dukungan terhadap Iran juga datang dari kelompok Houthi di Yaman, yang menyatakan kemarahan atas serangan tersebut.
"Washington harus menanggung akibatnya," ujar Hezam al-Assad, anggota Biro Politik Houthi.
Ini menambah potensi konflik lintas batas yang dapat memengaruhi kestabilan regional secara luas, terutama dalam konteks konflik Iran dan Israel yang terus memanas.
Sumber: