BOGOR.DISWAY.ID - Pertamina Patra Niaga kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran informasi palsu atau hoaks yang marak beredar, terutama terkait kebijakan BBM dan layanan SPBU.
Dalam beberapa waktu terakhir, beredar berbagai disinformasi yang sengaja dibuat pihak tidak bertanggung jawab. Hal ini tidak hanya mencoreng nama baik Pertamina sebagai BUMN, tetapi juga berpotensi menimbulkan keresahan publik.
“Penyebaran hoaks ini sangat merugikan masyarakat. Pertamina dan pemerintah selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, sehingga perlu kami luruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman,” tegas Roberth MV Dumatubun, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga.
Deretan Hoaks yang Beredar & Faktanya
Hoaks: Pembatasan Pengisian BBM hingga 7 Hari
Tidak benar! Tidak ada aturan pembatasan pengisian BBM 7 hari untuk mobil atau 4 hari untuk motor.
Faktanya, penyaluran BBM Subsidi tetap berjalan sesuai mekanisme resmi pemerintah agar lebih transparan dan tepat sasaran. Kementerian ESDM juga sudah menegaskan hal ini.
Hoaks: Kebakaran SPBU karena Kebijakan Baru
Tidak benar! Video yang viral mengklaim SPBU terbakar akibat kebijakan BBM.
Faktanya, video tersebut adalah rekaman lama dari insiden kebakaran SPBU di Aceh tahun 2024, bukan kejadian baru.
Hoaks: Video Viral Lumajang, Warga Geruduk SPBU
Tidak benar! Disebutkan warga menyerbu SPBU karena layanan BBM.
Faktanya, peristiwa terjadi pada 17 September 2025 saat ada karnaval di Desa Sentul, Lumajang. Karena hujan deras, warga berteduh di SPBU yang sudah tutup. Keributan muncul akibat pengaruh minuman keras, bukan terkait BBM. Tidak ada penjarahan, hanya sampah berserakan keesokan harinya.
Hoaks Lain yang Harus Diwaspadai
Pertamina Patra Niaga juga mengingatkan masyarakat soal hoaks lain, seperti: